RSS

Selasa, 07 September 2010

Filter kamera perlu gak sih??

Ada orang yang menyarankan setelah beli kamera DSLR beli juga asesoris yang lainnya berupa "Filter", lalu ada juga yang menyarankan sebetulnya gak pake filter juga gak apa-apa. Jadi mana yang harus diikuti? Sebetulnya perlu gak sih Filter itu?? Well, ini ada beberapa penjelasan seberapa penting dan perlu Filter untuk kita para Fotografer pemula, aku copy sedikit dari http://www.infofotografi.com/blog/2010/08/peranan-filter-di-dunia-digital-fotografi/ , by : Enche, semoga bermanfaat..

Untuk yang belum pernah mendengar aksesoris fotografi ini, filter adalah sebuah lensa yang biasanya berbentuk bulat dan bisa di pasang di depan lensa kamera.

Di era kamera analog / film, penggunaan filter sangat membantu sekali, tapi di era digital, penggunaan filter tidak sepenting dulu.

Mengapa demikian? semua ini terkait dengan fungsi filter. Sebagian filter berguna untuk menyaring warna, menambah kontras, dan membuat efek tertentu seperti melembutkan foto. Nah, di era digital sekarang, kita lebih mengunakan software untuk menyaring warna seperti Adobe Photoshop , Lightroom, Aperture dan lain-lain.

Filter UV, Fluorescent dan Polarizer [www.infofotografi.com]

Sebenarnya ada juga kegunaan filter yang bagus di jaman digital, yaitu untuk melindungi bagian depan lensa dari goresan, benturan dan lain. Namun kalau Anda memakai filter yang berkualitas rendah, biasanya itu malah mengurangi kualitas foto misalnya ketajaman dan kontras. Filter yang kurang berkualitas juga membuat foto yang dihasilkan beresiko kena flare (lihat ilustrasi).

Jadi, kalau ingin memakai filter, jangan terburu-buru membeli filter yang murah, tapi belilah yang berkualitas.

Beberapa jenis filter populer dan kegunaannya:

UV/ultraviolet: untuk menyaring sinar ultraviolet / keunguan. Filter ini sangat populer digunakan untuk outdoor maupun sekedar melindungi lensa.

Polarizer: Filter ini berfungsi membuat warna biru lebih dalam dan kontras, dan juga mengurangi refleksi pada permukaan seperti kaca dan air.

Kiri: tanpa filter, Kanan: dengan filter Polarizer, warna biru langit menjadi lebih gelap dan keluar

Neutral Density (ND): Filter ini berfungsi mengurangi cahaya yang masuk. Biasanya digunakan supaya kita bisa mengunakan bukaan lensa yang besar di lingkungan cahaya yang terang di luar ruangan.

Graduated Neutral Density: Filter ini berfungsi mengurangi cahaya yang masuk tapi bergradasi sampai setengah dari lensa. Biasa digunakan untuk foto pemandangan, untuk menyeimbangkan warna langit dengan permukaan bumi. Di era digital, banyak fotografer mengunakan teknik HDR (high dynamic range) untuk menghasilkan efek yang sama.

Diffusion / Soft: Filter untuk memberikan efek difusse / lembut. Di era digital, fotografer mengandalkan software untuk membuat efek ini.

Color correction: Untuk menyaring warna-warna tertentu seperti warna lampu tungsten. Filter-filter ini sudah jarang digunakan karena di era digital, kita dengan mudah mengubah setting white balance.

Close-up / Macro: Filter yang membuat Anda bisa fokus lebih dekat dengan subjek. Salah satu cara murah untuk mengubah lensa Anda menjadi lensa makro. Tapi tentunya hasilnya tidak sedetail dan setajam lensa khusus makro. [http://www.infofotografi.com/blog/2010/08/peranan-filter-di-dunia-digital-fotografi/]

So, mau pake filter apa gak tergantung keperluan, kalo aku lebih memakai filter untuk perlindungan terhadap lensa kamera.


Minggu, 05 September 2010

A Trip To Bali by Car

Jalan-jalan ke Bali pake mobil?? heh, sapa takut! asal yang nyupirnya aja kuat..hehehe.. Awalnya gak kebayang ke Bali pake mobil pribadi dengan jarak seribu kilo n nyebrang pulau lagi, tapi dasar jiwa kita (me n my husband) adalah jiwa petualang, so why not kita coba deh..

Kita start dari Bandung jam 7 pagi hari senin tanggal 2 Agustus 2010, berangkat cuma berdua aku n suamiku, persiapan harus oke termasuk bawa baju-baju (jgn lupa bawa bikini..hehehehe..gak deng), bawa bekal makanan n minuman buat di perjalanan, peta, persiapan kendaraan juga harus fit, dan tentunya yang paling utama adalah supir harus kuat dan sehat wal'afiat. O iya, jgn lupa berdoa biar selamet di perjalanan!

Rute perjalanan ke Bali kita ambil lewat jalur utara Jawa Barat, kenapa kita ngambl jalur ini? coz jalurnya lurus-lurus aja n deket tentunya ketimbang lewat selatan (kata orang-orang tu juga..hehehe). Modal kita nekat, karena gak bawa peta jawa sama sekali, kita cuma ngandelin petunjuk DLLAJ dan kalo kita bingung abis dari kota ini kita ke kota mana, kita ngandelin google maps yang ada di HP kita (very usefull). Well, untuk mempermudah anda-anda kemana saja jalur-jalur yang harus dilewati, tentunya di daerah Jawa Tengah n Jawa Timur, ini ada peta n daftar kota-kota yang kita lalui sepanjang perjalanan Bandung-Bali :


Peta Mudik (http://go2.wordpress.com)

Start from Bandung :
  1. Bandung
  2. Sumedang
  3. Majalengka
  4. Cirebon, pake tol Kanci
  5. (memasuki Jawa Tengah) Brebes
  6. Tegal
  7. Pemalang
  8. Pekalongan
  9. Batang
  10. Kendal
  11. Semarang (pake tol ke arah Surabaya)
  12. Demak
  13. Kudus
  14. Pati
  15. Rembang
  16. (memasuki Jawa Timur) Tuban
  17. Lamongan
  18. Gresik (pake tol ke Surabaya)
  19. Surabaya (pake tol ke arah Porong Gempol)
  20. Porong sidoarjo
  21. Pasuruan
  22. Probolinggo
  23. Situbondo
  24. Taman Nasional Baluran
  25. Ketapang, Banyuwangi (prepare buat nyebrang ke Bali)
  26. (Bali) Gilimanuk
  27. Negara
  28. Tabanan
  29. Denpasar
Setelah nyampe Ketapang Banyuwangi, tentunya perjalanan selanjutnya yaitu dengan menyebrangi selat Bali, kita menggunakan kapal Feri yang siap berangkat setiap jamnya. Untuk tiket naik Feri, untuk kendaraan sedan/minibus hanya dikenai biaya Rp.94.000 (pada waktu bulan Agustus 2010). Setelah sampai di Pulau Bali tepatnya di Gilimanuk, kita menggunakan jalur selatan melalui Negara-Tabanan-Denpasar, karena lewat jalur selatan lebih cepat sampai Denpasar n Kuta hanya dibutuhkan waktu perjalanan 3 jam dari Gilimanuk.

KUTA

Kecamatan Kuta adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Badung, Bali, Indonesia. Luasnya adalah 17,52 km². Pada tahun 2004, penduduknya berjumlah 38.771 jiwa. Kawasan ini terletak di tepi pantai yang terkenal dengan nama Pantai Kuta, pantai ini cukup terkenal di seluruh dunia, khususnya wisatawan penggemar olahraga Surfing / selancar, dikarenakan ombak yang sempurna untuk berselancar [Wikipedia.com]. Hmmm.. Pantai Kuta indah sekali, bersih, dan panas mataharinya hangat sekali memang pas buat berjemur. Mau berjemur? siapa takut! Rata-rata orang Indonesia takut kepanasan karena takut hitam, kalo aku sih hayu-hayu aja berjemur juga menikmati panas matahari pantai Kuta (berlaga bule..hehehe) sambil melakukan Nail Painting (lukisan kuku), dan suamiku doing massage karena badan pegal-pegal setelah menyetir sehari semalam (kasian suamiku..).

Tujuan utama kita yaitu langsung cari penginapan di sekitar Kuta, banyak sekali penginapan-penginapan di Kuta dari yang harganya mahal sampe yang murah juga ada, cari penginapan sambil jalan-jalan sekitar Kuta, kita mencari penginapan di sekitar jl.poppies line, penginapan-penginapan disana memang diperuntukkan untuk para Bacpacker orang-orang bule, harganya pun lumayan murah dari harga Rp.175 ribu sampai Rp.500 ribu. Setelah kita keliling untuk cari penginapan, akhirnya kita menginap di jl.poppies line II Segara Sadhu In harganya lumayan 1 hr Rp.250 ribu dan tempatnya juga bersih, indah, menawan, fasilitas penginapan dilengkapi dengan tempat tidur Bed cover, TV, AC, kipas angin, lemari, kamar mandi shower, dan tentuny kita dapat free breakfast setiap harinya. Lumayan dengan harga segitu fasilitasnya memuaskan.




Pantai Kuta


Dibutuhkan 1 minggu untuk keliling Bali mengunjungi tempat-wisata yang sangat sayang untuk dilewatkan, minimal 4 hari di Bali, jangankan seminggu atau 4 hari kayaknya sebulan jg asik-asik aja tuh kalo di Bali. Tentukan akan kemana saja tujuan wisata kita di Bali, apakah ke arah selatan dulu atau arah utara? Maksudnya biar gak bur-ber (bahasa apa tuh?) hehehehe..

Untuk wisata di Bali bagian Selatan banyak sekali objek wisata yang menarik, misalnya kita berada di Kuta dan akan mengunjungi tempat-tempat wisata di selatan Bali, yaitu:
  • Uluwatu, disana terdapat Pura Luhur Uluwatu, yang merupakan salah satu Pura yang di sucikan bagi umat Hindu Bali, dan kita masuk ke puranya juga harus memakai kain selendang. Pura tersebut terletak di atas tebing pantai dan suasananya indah sekali sangat menakjubkan. Di pura tersebut terdapat kera-kera yang berada di sekitar Pura Uluwatu.


Pura Luhur Uluwatu

  • Nusa Dua, merupakan kawasan pantai yang ada di Tanjung Benoa. Kawasan pantai ini terdapat hotel-hotel bintang lima bahkan bintang tujuh (hihihihi) yang sangat terkenal, dan pantainya pun bagus sekali dan cocok untuk berjemur bagi para turis yang senang suasananya yang nyaman dan tidak begitu ramai pengunjung alias privasi.
  • Garuda Wisnu Kencana (GWK), merupakan tempat teater kesenian Bali yang terdapat patung raksasa Dewa Wisnu dan Garudanya. Tempatnya sangat menakjubkan, tempat ini dulunya adalah tempat penambangan batu kapur, tapi telah lama ditinggalkan dan akhirnya puing-puing dari bekas tambang tersebut dijadikan Big Theater seni yang sangat bagus sekali (susah mengungkapkannya dg kata2, pokonya okeh bgt deh). Kalau mau datang ke GWK ini harus sore hari karena pertunjukkan sendra tarinya di mulai pukul 18.00WITA, kalau bisa sih jam 16.00WITA harus udah ada di GWK untuk menikmati sunset yang luar biasa indahnya.



Garuda Wisnu Kencana
  • Jimbaran. Daerah Jimbaran terkenal dengan restaurant seafoodnya yang berada di pinggir-pinggi pantai, so romantic. Restaurant-restaurant ini terletak di Jimbaran dan pantai Kedonganan, dengan berbagai masakan seafood yang enak dan mantap sangat sayang untuk dilewatkan. Restaurant yang aku datengin untuk Candle Light Dinner waktu di jimbaran adalah Restaurant Seafood Gokkana Tiram yang terletak di Pantai Kedonganan, penyajian Candle Light Dinnernya luar biasa bagus n tentunya masakannya enak2 donk, ah pokonya romantis..thanx buat bli Yudi untuk penyajian yang luar biasa (nice to meet you) n tentunya thanx for my brother Riki utk semuanya. So, kalo mau Candle Light Dinner atau hanya sekedar makan malam seafood, dateng aja ke Restaurant Gokkana Tiram yang ada di Pantai Kedonganan, hubungi Bli Yudi..(promo)hehehe..

Gokkana Tiram Pantai Kedonganan

  • Ubud, Selalu ada yang menarik jika kita membicarakan desa Ubud di wilayah Gianyar Bali, Ubud sebagai salah satu tujuan wisata yang berada di Bali selalu memancarkan pesonanya tidak hanya ke wisatawan lokal tetapi juga wisatawan mancanegara. Selintas terlihat Ubud sebagai kota metropolitan kecil dengan jajaran cafĂ©, artshop-artshop dan lalu lalang turis asingnya namun ketika kita berada disana, barulah kita bisa merasakan ‘the magic of’ pesona Ubud tersebut, yang bukan saja merupakan “the small village city” tetapi juga suatu tempat yang bisa memberikan inspirasi dan sejuta ketenangan bagi yang merindukannya (http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=15&jd=Pesona+kota+Ubud%2C+Bali&dn=20061221090125). Salah satunya dengan berkunjung ke Galery Antonio Blanco, Antonio sangat terinspirasi dengan keadaan desa Ubud sehingga dia menetap disana.

Masih banyak tempat-tempat yang indah di Bali, sepertinya harus sebulan untuk explore seluruh Bali. Semua tempat di Bali bagus banget, really-really great view.. and I'm proud to be Indonesian, tidak hanya di Bali saja yang pemandangannya indah-indah, tapi seluruh kepulauan yang ada di Indonesia betul-betul surganya dunia.

So, perjalananmu ke Bali mau lewat darat, laut, atau udara sama-sama menyenangkan, tergantung isi kantong mau trip lewat mana.. Have a nice trip.







 
Copyright Rieccha's World 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .