RSS

Rabu, 12 September 2012

GEODESI ITU APA SIH??


1.1. Sejarah Geodesi
Sejak zaman dahulu, Ilmu Geodesi digunakan oleh manusia untuk keperluan navigasi. Secara signifikan, kegiatan pemetaan bumi sebagai bidang ilmu Geodesi telah dimulai sejak banjir sungai nil (2000 SM) oleh kerajaan Mesir Kuno. Perkembangan Geodesi yang lebih signifikan lagi pada saat manusia mempelajari bentuk bumi & ukuran bumi lebih dalam oleh tokoh Yunani, Erastotenes yang dikenal sebagai bapak geodesi. Hingga teknik geodesi dijadikan sebagai disiplin ilmu akademis hampir disetiap negara. Saat ini, dikarenakan kemajuan teknologi informasi, cakupan ilmu geodesi semakin luas.


1.2. Pengertian Geodesi
Geodesi berasal dari bahasa Yunani, Geo (γη) = bumi dan daisia / daiein (δαιω) = membagi, kata geodaisia atau geodeien berarti membagi bumi. Geodesi menurut pandangan awam adalah cabang ilmu geosains yang mempelajari tentang pemetaan bumi. Geodesi adalah salah satu cabang keilmuan tertua yang berhubungan dengan bumi. Sedangkan arti Geodesi dilihat dari berbagai definisi, yaitu:

a. Definisi Klasik
Menurut Helmert dan Torge (1880), Geodesi adalah Ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi yang juga mencakup permukaan dasar laut.

b. Definisi Modern
Menurut IAG (International Association Of Geodesy, 1979), Geodesi adalah Disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu. Dalam bahasa yang berbeda, geodesi adalah cabang dari ilmu matematika terapan, yang dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pengamatan untuk menentukan:
• Posisi yang pasti dari titik-titik di muka bumi
• Ukuran dan luas dari sebagian besar muka bumi
• Bentuk dan ukuran bumi serta variasi gaya berat bumi


Definisi ini mempunyai dua aspek, yakni:
•Aspek ilmiah (aspek penentuan bentuk), berkaitan dengan aspek geometri dan fisik bumi serta variasi medan gaya berat bumi.

•Aspek terapan (aspek penentuan posisi), berhubungan dengan pengukuran dan pengamatan titik-titik teliti atau luas dari suatu bagian besar bumi. Aspek terapan ini yang kemudian dikenal dengan sebutan survei dan pemetaan atau teknik geodesi.
Kini teknik geodesi tidak lagi hanya berhubungan dengan survei dan pemetaan. Perkembangan teknologi komputer dijital telah memperluas ruang lingkup keilmuan dan keahlian teknik geodesi. Peta telah dikelola sebagai informasi geografis berkomputer. Itu sebabnya dunia internasional telah mengadopsi terminologi baru: Geomatika atau Geoinformatika.



1.3. Ilmu Yang Mendukung Geodesi
Ilmu –ilmu yang mendukung Geodesi, menurut Vanicek (1982) adalah :
1. Ilmu yang utama meliputi :
• Matematika
• Fisika
• Komputer
2. Ilmu lainnya adalah :
• Hidrografi
• Geografi
• Ekologi
• Proyek Keteknikan
• Manajemen kota
• Batas wilayah
• Manajemen Lingkungan
• Astronomi
• Pengetahuan Amosfir
• Geologi
• Geofisik
• Oseanografi
• Pengetahuan Spasial
Ada 5 inti dari perkuliahan di Teknik Geodesi, yaitu:
1. Global Positioning Sistem
2. Surveying / Topography
3. Remote Sensing / Indraja
4. Geographic Information Sistem / SIG
5. Bathimetry / Hidrography


1.4. Ruang Lingkup Pekerjaan
Orang Geodesi tak perlu khawatir untuk lebih profesional di bidang ini, karena ruang lingkup pekerjaan Geodesi sangatlah luas. Para Geodet bisa bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, seperti di BPN (Badan Pertanahan Nasional), BAKOSURTANAL, BAPPEDA, dan lain-lain. Sedangkan untuk pekerjaan swastanya, seperti di Konsultan-konsultan Mapping, Perusahaan Bumi dan Gas, dan lain-lain.


Daftar Pustaka

http://harish.blog.ugm.ac.id, Mengenal duniaku, mengenal Geodesi.
MS, Yuono. 2006. Pengantar Ilmu Geodesi. http://www.geomatika.its.ac.id.
Nugraha, Ary Prasetya. 2010. Geodesi Sajalah. http://arryprasetya.blogspot.com.
http://id.wikipedia.org. Geodesi. T


















 
Copyright Rieccha's World 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .